SMP 4 Membangun Generasi Muda yang Cerdas, Kreatif, dan Berakhlak
Sebuah
negara akan menjadi besar apabila didukung oleh para pemuda yang sadar bahwa
pendidikan itu penting bagi mereka. Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung
pada generasi penerus bangsa yang tidak lain adalah para pemuda. Suatu bangsa
yang besar harus mampu bersaing dengan bangsa lain dalam hal apa pun. Namun,
bagaimanakah kondisi Bangsa Indonesia saat ini? Masih banyak anak-anak bangsa
yang tidak mampu mengenyam pendidikan karena kemiskinan yang tengah melanda
negeri ini. Padahal, pendidikan merupakan kunci utama untuk memajukan bangsa
ini, belum lagi kasus narkoba yang kian merebak di kalangan generasi bangsa
yang seolah tidak kunjung menemukan titik temu. Lantas, apa yang harus kita
lakukan untuk membangun bangsa ini? Menjadi generasi unggul yang cerdas,
kreatif, dan berakhlak mulia melalui pendidikan adalah satu jawaban tepat bagi
kita untuk membangun bangsa yang tengah dirundung banyak masalah ini.
Pembangunan Nasional merupakan upaya berkelanjutan untuk memajukan kehidupan bangsa. Modal utamanya adalah generasi bangsa yang cerdas dan kreatif yang memiliki kepekaan pikiran, daya imajinasi yang tinggi, rasa keingintahuan, serta kemampuan untuk menemukan atau menciptakan hal-hal baru. Di tangan para pemuda lah cita-cita bangsa yang semakin tua ini akan diwujudkan. Kejayaan bangsa secara otomatis akan terwujud dengan adanya dukungan dari para pemuda yang unggul. Begitu pula sebaliknya, bangsa ini akan hancur apabila generasi mudanya rusak dan tidak pernah memedulikan masa depan mereka.
Upaya
bangsa ini untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas, cerdas, kreatif,
dan berakhlak mulia tentu tidak lepas dari berbagai hambatan. Hambatan tersebut
di antaranya adalah masuknya budaya asing ke Indonesia yang sebagian besar
cenderung menjurus pada hal-hal yang negatif. Akibatnya, generasi muda semakin
meninggalkan akar budaya luhur bangsanya dan cenderung mengikuti budaya
negatif, seperti pergaulan bebas, sikap hidup boros dan glamour, serta
penyalahgunaan narkoba.
Budaya
tersebut jelas sangat memengaruhi mental generasi muda, Mereka menjadi malas belajar, suka keluyuran
pada malam hari bahkan mabuk tidak sadarkan diri. Mereka yang seharusnya
menjadi generasi penerus cita-cita bangsa hanya akan memperburuk citra negara.
Akibatnya, negara ini akan kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Tidak aneh kalau tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia semakin
meningkat. Belum lagi masalah-masalah sosial lain yang menambah keruhnya
suasana. Lantas, bagaimana nasib bangsa ini kalau para generasinya rusak
seperti itu? Dapat dipastikan negara ini akan terpuruk jika permasalahan
semacam itu dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, pelaksana pendidikan
dituntut untuk bekerja lebih optimal.
Melihat
kenyataan ini, SMP 4 bertekat untuk mendidik
generasi bangsa agar terbentuk manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas,
kreatif, dan berakhlak mulia.
Di samping pendidikan, faktor lain yang juga berperan dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas adalah rasa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa keimanan dan ketakwaan akan membentengi seseorang dari perbuatan-perbuatan tercela. Sebuah pepatah yang berbunyi ‘ilmu tanpa agama adalah buta’ rasanya memang benar adanya. Setinggi apa pun ilmu yang didapatkan tanpa diikuti kepatuhan terhadap perintah agama pasti akan binasa.. Oleh karana itu, generasi muda hendaknya mempunyai rasa iman dan takwa, di samping juga cerdas dan kreatif.
Di samping pendidikan, faktor lain yang juga berperan dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas adalah rasa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa keimanan dan ketakwaan akan membentengi seseorang dari perbuatan-perbuatan tercela. Sebuah pepatah yang berbunyi ‘ilmu tanpa agama adalah buta’ rasanya memang benar adanya. Setinggi apa pun ilmu yang didapatkan tanpa diikuti kepatuhan terhadap perintah agama pasti akan binasa.. Oleh karana itu, generasi muda hendaknya mempunyai rasa iman dan takwa, di samping juga cerdas dan kreatif.
Untuk itu maka SMP 4 Kepil bertekad akan mewujudkan
generasi Muda yang berakhlaq mulia melalui kegiatan keagamaan, seperti majelis
taklim dan peringatan hari besar agama di sekolah yang Insyaallah merupakan solusi dalam rangka menanamkan dan meningkatkan
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan. Dengan demikian, terbentuklah generasi
penerus pilihan yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan mengedepankan
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan.
Marilah mulai saat ini, Kita wujudkan tekat kita untuk membentuk generasi penerus menjadi generasi muda yang unggul, kreatif, dan berakhlak mulia dengan usaha keras dan kegigihan serta diimbangi dengan kepatuhan terhadap ajaran agama. Berdasarkan penelitian, kebanyakan manusia hanya memanfaatkan kurang dari 10 persen dari kemampuan otaknya. Jika demikian, mengapa masih ada orang yang menganggap bahwa dirinya bodoh? Bukankah jika kita memaksimalkan kerja otak, kita akan melampaui kebanyakan orang? Ingat kata pepatah, tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Oleh karena itu, teruslah berusaha wahai generasi muda demi kemajuan bangsa ini dan janganlah pernah berputus asa .