SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI, SUGENG RAWUH, SUGENG LENGGAH SINAMBI NYIMAK

Selasa, 17 Maret 2020

PAGELARAN SENI BUDAYA SMP N 4 KEPIL WONOSOBO


“Meniti Pelangi Budaya Nusantara”
Pada pagelaran seni budaya smp n 4 kepil
Kabupaten wonosobo


Lembaga pendidikan, khususnya sekolah memiliki peranan penting untuk melestarikan dan mengembangkan hasil karya seni dan budaya tradisional daerah. Peranan lembaga sekolah tersebut dinilai sangat strategis karena pewaris seni dan budaya tersebut masih berusia muda. Di pundak mereka tertumpang harapan untuk melestarikan seni dan budaya hasil karya pendahulu kita. Inilah salah satu landasan diadakannya pagelaran seni budaya di sekolah.

Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak akan lenyap ditelan oleh gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing. 
Anak-anak bangsa akan meresapi lekuk-lekuk nilai yang tersimpan dalam kesenian dan kebudayaan daerah yang lebih sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, SMP Negeri 4 Kepil, salah satu sekolah di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, telah mengadakan acara pagelaran seni dan budaya selama 3 hari penuh, 12  - 14 Maret 2020. Acara seperti ini baru yang pertama kali  dilaksanakan sebagai bentuk dari Ujian Sekolah pada Mapel Seni Budaya.

Tujuan pagelaran seni dan budaya antara lain:
1.  Sebagai langkah untuk menerapkan teori pada mata pelajaran seni  budaya.
2.  Sebagai penilaian dalam ujian praktik 2019 - 2020 mata pelajaran Seni  Budaya
3.  Untuk menampilkan berbagai hasil karya seni dan budaya tradisional Jawa dan Nasional
     seperti agu dan tarian Khas Jawa Tengah, Lagu Pop , drama, dll.
4.  Untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap hasil karya seni dan budaya daerah.

Diharapkan pagelaran seni  budaya ini dapat juga dilakukan oleh semua sekolah sehingga kesenian dan kebudayaan daerah tetap lestari dan menjadi milik bangsa Indonesia.
Sedangkan tema acara tersebut “Meniti Pelangi Budaya Nusantara dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045”.
Kepala sekolah SMPN 4 Kepil SETIONO, S.Pd.M.Pd mengatakan, Seiring dengan tuntutan Kurikulum 2013 dalam pelajaran Seni Budaya, pameran dan pergelaran karya seni merupakan materi pembelajaran yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam proses menciptakan karya seni serta mempublikasikannya melalui kegiatan tersebut.
Model pembelajaran yang diterapkan dalam pelajaran Seni Budaya, kata pak Setiono, Pembelajaran Seni Terpadu yang dikolaborasikan dengan model Project based Learning.
Yaitu, pembelajaran didesain melalui proyek dalam kegiatan pameran. Juga pergelaran serta model pembelajaran Problem based Learning yakni suatu model pembelajaran berbasis masalah.
Melalui model tersebut, kata Pak Setiono, diharapkan siswa dapat memecahkan setiap permasalahan yang muncul dalam persiapan dan pelaksanaan pameran pergelaran melalui organisasi kepanitiaan.
Selain itu, lanjut Kepala SMP N 4 Kepil, Pembelajaran Seni Budaya menerapkan pendekatan saintifik yang didalamnya terdapat kegiatan eksplorasi, proses mencipta dan berkarya seni, serta mempublikasikan karya tersebut melalui pameran dan pergelaran.
Diungkapkan Guru Seni Budaya, Expo atau ekspo menurut arti kata adalah pameran. Kata expo/ekspo merupakan kependekan dari kalimat “Ekspresi Seni Pelajar Oke.”
Rumusan kalimat ini berdasarkan kesepakatan guru-guru Seni Budaya dengan siswa yang dicanangkan pada bulan Januari 2020. Istilah yang sebenarnya kegiatan tersebut adalah
“Pameran dan Pergelaran Karya Seni” yang tertuang pada kurikulum mata pelajaran Seni Budaya di kelas IX. Peristilahan Expo menurut siswa “keren” dalam meningkatkan kreativitas dan apresiasi siswa.

Berikut ini adalah dokumen kegiatan PAGELARAN SENI BUDAYA SMP N 4 KEPIL :
Namun belum seluruhnya bisa kami Upload yah?
Tunggu semua dokumen terkumpul....... oke???






Tidak ada komentar:

Posting Komentar