Hai Anak2
ku……
Kali ini
Eyang akan menyajikan bacaan buat kalian yang kelas 9, sesuai dengan materi di
semester ini yah?
Silakan
di unduh, lalu dibaca,…. Dipahami,…. Dimengerti,…..kalau masih bingung….. kalau
pas jumpa di kelas tanya ya? Sama eyang kakung he heee…..
Nah buat
kalian terutama klas 9 SMP N 4 Kepil….silakan tuh materinya di bawah……….
LISTRIK STATIS
Listrik statis dalam materi ini akan kita bahas
secara lengkap. Uraiannya meliputi; pengertian, contoh, manfaat/penerapan, dan
bahaya dari listrik statis. Nah, mungkin banyak
yang bertanya, apakah yang dimaksud dengan listrik statis? Seperti apa
contohnya dalam kehidupan sehari-hari? Artikel yang sedang Anda baca saat ini
sengaja kami buat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Sebagai pengetahuan
awal, sebenarnya listrik statis itu adalah satu diantara dua jenis listrik yang
umum dikenal dalam kelistrikan. Gejalanya banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, baik itu yang berasal dari fenomena alami, maupun fenomena buatan.
Lebih jelasnya, semuanya akan diuraikan dibawah, silahkan simak dengan baik,
selamat membaca.
Pengertian dan Sejarah Listrik
Statis
Listrik
statis (dalam
bahasa inggris disebut: electrostatic) adalah ilmu yang mempelajari
pengumpulan muatan listrik dan sifat-sifatnya pada suatu benda.
Jika dilihat dari asal katanya,
kata listrik diikuti dengan kata "statis" yang berarti
"diam". Hal ini mengisyaratkan bahwa listrik statis berkaitan dengan
gejala kelistrikan yang diam atau tidak mengalir.
Listrik statis tidak dapat mengalir
dari satu tempat ke tempat yang lain, melainkan hanya menyala sekejap di satu
tempat.
Jadi, listrik statis tidak dapat
menghasilkan arus listrik.
Dalam sejarah kelistrikan, listrik inilah yang pertamakali ditemukan oleh para ahli terdahulu. Listrik yang kita nikmati sekarang ini merupakan hasil pengembangan dari listrik statis ini. Listrik statis pertama kali ditemukan oleh ahli matematika berkebangsaan Yunani Kuno, Thales of Miletus ( 625-547 SM). Kala itu, beliau mengambil batu berwarna kuning yang disebut dengan batu ambar. Thales kemudian menggosok-gosokkan batu tersebut dengan kain wol. Tanpa diduga, bulu ayam yang berada di sekitarnya tertarik dan menempel.
Dalam penggosokan tersebut, ternyata Thales telah memberikan muatan listrik ke batu ambar melalui kain wol. Muatan inilah yang menyebabkan bulu ayam yang berada di sekitar batu ambar tertarik dan menempel pada batu ambar tersebut. Inilah kemudian menjadi sejarah awal ditemukannya listrik statis.
Dalam sejarah kelistrikan, listrik inilah yang pertamakali ditemukan oleh para ahli terdahulu. Listrik yang kita nikmati sekarang ini merupakan hasil pengembangan dari listrik statis ini. Listrik statis pertama kali ditemukan oleh ahli matematika berkebangsaan Yunani Kuno, Thales of Miletus ( 625-547 SM). Kala itu, beliau mengambil batu berwarna kuning yang disebut dengan batu ambar. Thales kemudian menggosok-gosokkan batu tersebut dengan kain wol. Tanpa diduga, bulu ayam yang berada di sekitarnya tertarik dan menempel.
Dalam penggosokan tersebut, ternyata Thales telah memberikan muatan listrik ke batu ambar melalui kain wol. Muatan inilah yang menyebabkan bulu ayam yang berada di sekitar batu ambar tertarik dan menempel pada batu ambar tersebut. Inilah kemudian menjadi sejarah awal ditemukannya listrik statis.
Contoh Proses Terjadinya Listrik
Statis
Peristiwa listrik statis dapat
terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa listrik statis terjadi
setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan (gosokan).
Diistilahkan dengancharging by friction, atau menjadi bermuatan
karena gesekan. Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat
electron dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain,
sehingga kedua materi menjadi bermuatan. Materi yang melepaskan elektronnya,
menjadi bermuatan positif, sebaliknya bermuatan negatif. Jadi, perpindahan
elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau
gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan listrik negatif. Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan listrik negatif. Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
Selain
penggaris plastik, contoh peristiwa listrik statis yang lain adalah rambut
panjang berdiri saat menyentuh kubah generator Van de graff, terjadinya
petir dengan kilat cahaya disertai suara guruh, dan sebagainya. Pada hakikatnya
fenomena listrik statis ini terjadi sebagai upaya pelepasan muatan (discharge) dari
materinya yang bermuatan listrik untuk kembali menjadi netral.
Manfaat/Penerapan Listrik Statis
Penerapan
listrik statis sudah dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
tersebut mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa
contoh penerapan dari listrik statis:
1. Alat Penggumpal Asap untuk
Mengurangi Polusi
Pada
tahun 1906, seorang kimiawan Amerika, Frederick Gardner Cottrel,berhasil
menemukan suatu alat yang berfungsi untuk menggumpalkan asap yang keluar dari
cerobong asam pabrik sehingga dapat menekan polusi udara. Alat sederhana ini
bekerja berdasarkan prinsip gaya Coulomb dan induksi muatan. Caranya adalah
dengan memasang dua logam yang mempunyai muatan besar tetapi berlawanan tanda
pada cerobong asap pabrik. Partikel asap yang mengalir melewati cerobong akan
terinduksi sehingga memiliki muatan induksi. Muatan yang dihasilkan ada yang
positif dan ada yang negatif. Partikel asap tersebut akan tarik menarik
sehingga membentuk partikel yang lebih besar dan berat. Bertambahnya berat
partikel mengakibatkan partikel tidak ikut mengalir ke atas bersama asap.
Partikel itu akan jatuh di dasar cerobong.
2. Pengecatan Mobil
Pada saat
cat disemprot, butiran halus cat akan memiliki muatan karena bergesekan dengan
udara. Permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan
muatan butir-butir cat agar butiran cat dapat tertarik ke permukaan mobil
tersebut. Cara ini sangat efektif diterapkan pada permukaan yang tidak rata.
Hal ini terjadi karena butir cat menempel dengan mengikuti medan listrik yang
ada. Akibatnya, butir-butir cat akan menutupi semua permukaan mobil yang
mungkin tersembunyi dari semprotan cat. Dengan demikian, cara ini dapat
menghasilkan hasil pengecatan yang rata dan menjangkau tempat yang tersembunyi.
3. Mesin Fotokopi
Mesin
fotokopi memiliki bagian utama berupa pelat foto konduktif. Pelat ini tidak
mampu menghantarkan listrik ketika berada dalam ruang yang gelap. Pelat
konduktif ini baru akan menghantarkan listrik jika dikenai cahaya. Mula-mula
pelat foto konduktif diinduksi dengan menggerakkan kawat bermuatan listrik
negative di sepanjang permukaannya. Dengan begitu, di permukaan pelat foto itu
akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan positif. Ketika kertas yang akan
difotokopi disinari, pantulan cahaya mengenai pelat foto konduktif yang telah
mengandung muatan induksi. Akibatnya, terbentuk muatan listrik persis seperti
pada kertas yang akan dikopi. Kemudian, tinta yang bermuatan negatif
disemprotkan pada pelat. Selanjutnya, tinta itu dipindahkan ke kertas lain
untuk membuat fotokopinya. Ketas ini dipanaskan agar tinta menempel kuat.
Bahaya Listrik Statis
Selain
memiliki manfaat, ternyata listrik statis juga dapat mendatangkan bahaya akibat
aktivitasnya. Misalnya, seperti yang terjadi petir dan kebakaran atau ledakan
tangki minyak. Berikut ini penjelasannya mengapa sehingga terjadi seperti itu:
1. Petir (Halilintar)
Udara
panas yang naik ke langit saat hari sedang cerah dapat mengandung muatan.
Muatan ini akan diberikan ke butiran air di awan. Jika melintas di atas gedung,
awan bermutan negatif besar menimbulkan induksi pada atap gedung. Karena muatan
induksi berlawanan dengan muatan awan, mengakibatkan tarik-menarik antara
keduanya. Jika kedua muatan ini sangat besar, maka akan menimbulkan aliran
elektron dalam jumlah banyak ke atap gedung. Aliran itu berbentuk loncatan
bunga api listrik yang disebut petir. Petir selalu mencari jalan tersingkat
untuk sampai ke bumi. Dengan begitu, muatan listrik yang dikandung awan mendung
dapat ternetralkan. Olehnya itu, gedung tinggi, pepohonan, dan bahkan orang
yang berdiri ditengah lapangan saat hujan dapat menjadi sasaran petir.
2. Kebakaran/Ledakan Tangki
Minyak
Tangki
minyak ketika dalam keadaan kosong akan mengandung banyak uap gas yang rentan
terbakar. Uap ini dapat meledak atau terbakar jika ada loncatan bunga api yang
ditimbulkan aktivitas listrik statis. Olehnya itu, orang yang bekerja di dalam
atau dekat tangki harus memakai pakaian khusus anti listrik statis
Oke yah..... selamat mempelajari.......sukses tuk kalian semua.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar