Atom, Ion,
dan Molekul
A. Pengertian Partikel Materi
Partikel materi adalah
bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung partikel-partikel
kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan
molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil
zat, para ilmuan berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang
mereka kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel
terkecil yang berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel
terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun gula
pasir.
B. Atom
Pada tahun
1808 seorang guru kimia dari Inggris John Dalton (1766-1844) mengajukan
pemikiran tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton”
dengan intisari sebagai berikut:
1. Setiap
unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi,
disebut atom.
2. Semua
atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari
unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya
macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
3. Atom-atom
tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui
reaksi kimia.
4. Melalui
reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru daaan
akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan bilangan
tertentu.
Dalam
gambar-gambar atom dari unsur yang berbeda diberi warna yang berbeda hanya
untuk menunjukkan bahwa atom tersebut berasal dari unsur yang berbeda.
Pewarnaan ini bukan warna dari atom itu sendiri.
Dalam
keadaan tunggal atom tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud,
massa jenis, daya hantar listrik, titik didih, titik leleh, dll. Sifat-sifat
itu baru muncul jika atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan
atom dengan cara-cara tertentu. Cara-cara atom berikatan akan menentukan sifat
dari zat yang dibentuk.
Para
ahli kimia menyusun unsur dan senyawanya dalam suatu sistem periodik
unsur yaitu suatu tabel yang berisi 118 unsur yang berada dalam
keadaan bebas ataupun senyawanya di alam bahkan juga unsur-unsur yang hanya ada
di laboratorium.
Kolom
dalam sistem periodik unsur disebut golongan. Dalam setiap golongan
hanya terdapat satu golongan unsur. Dalam satu golongan, unsur-unsur akan
disusun sesuai dengan kenaikan nomor massa.
Unsur-unsur golongan utama diberi tambahan simbol Adibelakang
nomor golongannya. Unsur-unsur dalam golongan utama pertama (IA) disebut
unsur golonganlogam alkali (hidrogen bukan logam jadi tidak
termasuk logam alkali). Golongan utama kedua (IIA) unsur logam alkali
tanah. Unsur-unsur dalam golongan utama ketujuh (VIIA) disebut unsur
golongan halogen, dan unsur dalam golongan utama kedelapan (VIIIA)
disebut unsur golongan gas mulia.
Setiap baris sistem periodik dimulai dengan unsur logam alkali
dan berakhir dengan unsur gas mulia. Unsur-unsur yang merupakan satu golongan
akan ditemukan kembali sifat atomnya secara periodik dalam setiap baris. Oleh
karena itu baris dalam sistem periodik disebut periode. Nomor
periode ditulis dengan angka 1,2,3,4,5,6, dan 7. Periode pertama hanya unsur
hidrogen dan helium
Dalam sistem periodik, setiap unsur ditulis dalam bentuk lambang
disertai nomor atom dan nomor massa.
Lambang
atom unsur litium adalah Li
Nomor
atom unsur Li adalah 3
Nomor
massa unsur Li adalah 6
C. Molekul
Banyak partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan atom,
melainkan gabungan dari dua atau lebih atom unsur. Gabungan dua atom atau lebih
dari unsur yang sama atau berbeda disebut molekul. Jika atomnya
dari unsur yang sama molekulnya disebut molekul unsur. Contoh
molekul unsur diantaranya O2 (oksigen), H2(hidrogen),
N2 (nitrogen), O3 (ozon), dan S8 (belerang).
Jika molekulnya tersusun dari dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda disebut molekul
senyawa. Contohnya CO2 (karbon dioksida), H2O
(oksigen), C12H22O11 (gula putih), C2H5OH
(etanol), dan CO (karbon monoksida) yaitu gas yang dapat meracuni darah kita
sehingga menimbulkan kematian.
D. Ion
Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih
atom unsur, melainkan oleh gabungan partikel-partikel bermuatan listrik yang
disebut ion. Muatan ion satu kali atau beberapa kali muatan
elektron, yaitu muatan terkecil yang disebut muatan dasar.
Logam-logam
membentuk ion-ion bermuatan positif (Kation) dan unsur bukan logam
sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (Anion).
Atom-atom dalam keadaan netral mengandung muatan positif dan
negatif yang sama jumlahnya. Muatan ion dapat diperkirakan dari letak unsur
dalam sistem periodik.
Ion
logam alkali (IA) selalu membentuk ion-ion bermuatan positif satu, misalnya ion
litium (Li+), ion natrium (Na+), dan ion kalium ((K+).
Ion-ion logam alkali tanah (IIA) memiliki muatan positif dua, misalnya ion
kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+).
Ion-ion
dari unsur golongan halogen (VIIA) selalu bermuatan negatif satu, yaitu ion
fluorida (F-), ion klorida (Cl-), ion bromida (Br-),
dan ion iodida (I-). Ion-ion dari golongan VIA membentuk ion
bermuatan negatif dua, seperti oksigen membentuk oksida (O2-) atau
belerang membentuk sulfida (S2-). Dari golongan VA, unsur nitrogen
membentuk nitrida (N3-).
Ion-ion
diatas berasal dari satu buah unsur (monoatom). Ion juga terdapat dari
gabungan dua atau lebih atom unsur yang berbeda (poliatom). Misalnya,
ion sulfat (SO42-), ion nitrat (NO3-),
ion asetat (CH3COO-), ion ammonium (NH4+),
dan ion hidroksil (OH-).
Jumlah
muatan listrik dalam suatu senyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif
adalah netral. Contohnya NaCl.
Ion-ion
yang bermuatan memiliki gaya tarik listrik yang kuat. Ion-ion yang bermuatan
positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan
ion (ikatan kimia yang terjadi karena gaya tarik listrik) dan
membentuk senyawa ion (senyawa yang terbentuk karena adanya
ikatan ion).
Senyawa
yang tersusun atas ion-ion tidak membentuk molekul melainkan kisi kristal.
Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun dengan
susunan antarion tertentu. Kuatnya ikatan antar ion dapat menjelaskan mengapa
garam-garam umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi daripadda
zat-zat yang partikel terkecilnya adalah molekul.
E. Komponen Penyusun Produk Kimia Di Beberapa Bidang Kehidupan
1. Bidang Industri
a. Cat
Salah satu bahan kimia penyusun cat berupa asam akrilat.
Suatu asam karbon, berbentuk cairan tanpa warna dan berbau tajam. Diproduksi
dari dari propilena, suatu gas hasil dari penyulingan minyak. Bahan
ini dapat bercampur dalam air, eter, dan alkohol. Asam akrilat dibuat
menjadi serat akrilat. Serat inilah yang digunakan dalam pembuatan
cat, tinta, lem, antioksidan dan produk pembersih.
Cat air
(dilarutkan dengan air) dan cat minyak (dilarutkan dengan minyak dan
thinner) dapat dipercepat pengeringannya dengan penambahan campuran Plumbum (Pb)
dan Cromium (Cr). Pb (timah hitam atau timbal) merupakan logam
yang bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf pada manusia terutama pada anak
kecil.
b. Belerang
Belerang merupakan komponen minyak bumi. Belerang sangat
dibutuhkan dalam pembuatan industri kimia seperti pembuatan ban,
pulp, kertas dan sebagai pendingin ketika memadamkan kebakaran dengan alat
pemadam kebakaran otomatis.
2. Bidang Pertanian
1.
Pupuk
Pupuk yang dibuat dari sisa-sisa tumbuh-tumbuhan disebut pupuk
alam. Pupuk buatan dibuat dibuat dipabrik dengan bahan kimia. Pupuk buatan
dibedakan menjadi pupuk nitrogen (untuk pertumbuhan) contohnya
pupuk urea (CO(NH)2)2 dan
pupuk ZA (Zwavel Ammonium), pupuk fosfor (untuk
pembentukan akar dari benih, asimilasi tumbuhan, pembentukan protein, dan
mempercepat pembuahan) kekurangan fosfor menyebabkan kekerdilan. Pupuk kalium (dibutuhkan
tanaman pada saat berbuah, contohnya K2SO4 atau
KCl). Pupuk majemuk (mengandung nitrogen, fosfor, dan
kalium) contohnya pupuk NPK.
2. Pestisida
Pestisida merupakan senyawa kimia
yang digunakan untuk memberantas hama tanaman. Berdasarkan kegunaannya
pestisida dibedakan menjadi insektisida (dari senyawa Dikloro Difenil Trikloro
etanauntuk memberantas serangga), fungisida (memberantas
jamur atau cendawan), herbisida (untuk memberantas
rumput), larvasida (untuk memberantas hewan pengerat/tikus),
dan hematosida (untuk memberantas cacing nematoda).
Berdasarkan
struktur kimianya pestisida dibagi menjadi:
- Organoklorin :
Mengandung unsur karbon, hidrogen, dan klorin (DDT dan D3 aldrin)
- Organofosfat :
Mengandung unsur fosfat, karbon, dan hidrogen (malathion / parathion)
- Karbamat :
mengandung gugus karbamat (contohnya sevin dan baygon)
Berdasarkan
cara kerja obat dalam membunuh serangga atau hama pestisida dikelompokkan
menjadiracun perut (membasmi serangga/hama pengunyah dan
penggigit), racun kontak (membasmi serangga yang mengambil
makanannya dari bagian bawah permukaan daun/bagian tanaamaan yang tidak terkena
racun semprot), dan racun gas (untuk membasmi serangga pada
ruang tertutup).
3. Bidang
Kesehatan
1.
Paracetamol
Paracetamol/asetaminophen digolongkan sebagai
obat analgesik-antipireutik, yaitu sebagai pengurang rasa sakit, nyeri, demam
dan menekan saraf pusat. Oleh karena mampu menekan saraf pusat, obat ini
menyebabkan kantuk.
2. Zat Radioaktif
Zat radioaktif adalah bahan kimia untuk mendeteksi kebaradaan
suatu penyakit dalam tubuh. Tiga jenis sinar radioaktif adalah sinar
alfa (a), sinar beta (b), dan sinar gamma (g).
Beberapa zat radioaktif dan kegunaannya :
-
I-131 : Mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi
kanker kelenjar tiroid.
-
Na-24 : Mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
-
Xe-133 :
Mendeteksi penyakit paru-paru
-
Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah merah.
-
Co-60 : Mendeteksi terapi kanker/tumor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar