Listrik Statis
Listrik statis adalah
berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda. Percobaan yang umum untuk
membuktikan adanya listrik statis adalah percobaan dengan menyisir rambut yang
kering dengan sisir. Adanya listrik statis dibuktikan dengan tertariknya rambut
kering tersebut ke arah sisir. Hal ini terjadi karena adanya listrik statis
antara rambut kering dan sisir. Pada mulanya rambut dan sisir bersifat netral.
Suatu atom bersifat netral, karena jumlah proton dan elektron sama. Pada saat
kita menggosokkan sisir pada rambut, sejumlah atom di dalam rambut terganggu,
sejumlah elektron di dalam rambut terlepas dan berpindah ke sisir. Akibatnya,
sisir memperoleh tambahan elektron, dan sisir itu tidak lagi netral, tetapi
memiliki muatan negatif. Rambut kehilangan elektron, sehingga rambut itu
bermuatan positif.
Terjadinya Listrik Statis Pada Sisir Dan Rambut
Kering
Pengosongan Muatan Listrik
Loncatan muatan listrik terjadi pada saat muatan
listrik bergerak secara bersama-sama. Kejadian ini disebut pengosongan listrik
statis. Petir merupakan salah satu contoh proses pengosongan. Pengosongan itu
ditunjukkan oleh sambaran petir pada berikut :
Pengosongan terjadi
apabila tersedia suatu jalan bagi elektron-elektron untuk mengalir dari suatu
benda bermuatan ke benda lain. Perpindahan muatan listrik statis dari satu
benda ke benda lain disebut penetralan atau pengosongan muatan statis.
Pengosongan itu lazim juga disebut pentanahan, karena muatan itu sering
dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah. Pengosongan muatan statis di
udara dapat terjadi sangat besar sehingga menimbulkan suara dahsyat yang kita
sebut petir.
Proses Terjadinya Petir
1. Sebelum terjadi petir, muatan listrik
terbentuk di dalam awan ketika butiranbutiran air saling menggosok satu sama
lain.
2. Kemudian terjadi pemisahan muatan di dalam
awan. Bagian bawah awan menjadi bermuatan lebih negatif, menyebabkan
muatanmuatan positif terinduksi ke permukaan tanah.
3. Terjadi sambaran petir dari awan ke tanah
ketika muatan negatif (elektron) meloncat dari awan bagian bawah ke titik
tertinggi di atas tanah yang bermuatan positif.
Pengosongan Listrik Statis Tanpa Menimbulkan
Kerusakan
Batang logam penangkal
petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di atas bangunan
tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir,
melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi
listrik yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan
aman, melalui pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam
tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain. Penangkal petir itu merupakan
contoh pengosongan muatan listrik statis yang tidak menimbulkan kerusakan.
MUATAN LISTRIK.
Muatan
listrik dapat dibuktikan pada percobaan
penggaris palstik yang digosokan ke rambut kering atau kain wol. Adanya muatan listrik
ditunjukan dengan tertariknya rambut kering tersebut ke arah penggaris
tersebut. Muatan listrik yang ada pada penggaris tersebut adalah muatan listrik diam
(muatan listrik statis). Apabila suatu benda menunjukkan sifat kelistrikan seperti
ada peristiwa di atas, dikatakan bahwa benda tersebut bermuatan listrik.
Benda-benda bermuatan listrik dapat menarik serpihan kertas, gabus atau benda-benda lain
yang ringan. Pada saat penggaris digosok dengan kain wol sehingga mampu menarik
sobekan kertas-kertas kecil, berarti penggaris tersebut bermuatan listrik.
Muatan tersebut diam pada penggaris tersebut, kemudian disebut muatan listrik statis
atau muatan listrik diam.
Teori Atom
Tentang Muatan Listrik
Menurut
teori atom, setiap atom terdiri atas tiga macam partikel. Ketiga macam partikel
tersebut digambarkan dengan model atom seperti gambar di bawah ini.
Ketiga
macam partikel penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan
neutron terletak di pusat atom, sedangkan elektron selalu bergerak mengelilingi
proton dan neutron dengan lintasan tertentu. Hal ini terjadi karena massa
proton dan neutron jauh lebih besar daripada elektron.
Oleh
karena itu, proton dan neutron disebut sebagai inti atom (nukleon). Inti atom
mempunyai gaya tarik. Hal inilah yang menyebabkan proton dan neutron dapat
rekat menjadi satu serta elektron dapat bergerak mengelilingi inti pada
lintasannya.
Kekuatan
ikatan elektron pada atomnya berbeda untuk bahan yang berbeda. Karena sesuatu
hal, elektron suatu atom dapat lepas dan berpindah ke atom lain. Hal ini
mengakibatkan perubahan sifat atom. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat
dibedakan atom menjadi tiga macam :
- atom netral, yaitu atom yang mempunyai jumlah proton sama dengan elektron,
- atom bermuatan positif, yaitu atom netral yang melepaskan elektron (kekurangan elektron).
- atom bermuatan negatif, yaitu atom netral yang menangkap elektron (kelebihan elektron).
Hukum
Coulomb Tentang Muatan Listrik
Secara
singkat dapat dinyatakan bahwa elektron bermuatan negatif, proton bermuatan
positif dan neutron tidak bermuatan atau netral. Satuan muatan listrik
dalam SI dinyatakan dengan Coulumb disingkat C, satuan tersebut diambill dari
nama seorang fisikawan Perancis Charles Augustin Coulumb (1736-1806) yang telah
banyak berjasa pada bidang fisika terutama pada listrik statis. Satuan muatan
listrik bisa juga digunakan satuan yang lebih kecil yaitu mikrocoulumb (μ C)
yang besarnya :
1
μ C = 10-6 C
Charles
Augustine Coulumb mengemukakan bahwa dua muatan listrik sejenis akan
tolak-menolak dan tidak sejenis akan tarik menarik.
Dari
hasil percobaan menunjukkan bahwa besarnya gaya tolak-menolak atau
tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan
benda masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
benda. Itulah yang dinamakan Hukum Coulumb.
Secara
matematis hukum Coulumb tersebut dapat dituliskan :
Dimana:
F = gaya tolak-menolak atau
tarik-menarik satuannya Newton
Q1, Q2 = muatan listrik satuannya Coulumb
r = jarak kedua muatan satuannya meter
k = konstanta pembanding 9 x 109 Nm2C-2
Q1, Q2 = muatan listrik satuannya Coulumb
r = jarak kedua muatan satuannya meter
k = konstanta pembanding 9 x 109 Nm2C-2
Apabila
dua muatan listrik masing-masing 1 Coulumb, berjarak 1 m, maka akan mengalami
gaya listrik antara dua muatan listrik tersebut sebesar 9 x 109
N.
Sekian dulu ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar