Pewarisan SIfat
Banyak sifat yang dimiliki makhluk hidup yang menurun dari induk kepada keturunannya, sehingga sifat orang tua dapat muncul pada anaknya atau bahkan sifat-sifat tersebut muncul pada cucunya. Dahulu kala, ada anggapan bahwa penurunan sifat pada manusia penurunannya melalui darah. Namun anggapan itu keliru, terbukti walaupun seseorang menerima darah dari orang lain, sifat dari orang yang memberi darah tersebut tidak menurun kepada orang yang menerima darah tersebut. Lalu di manakah tersimpan faktor pembawa keturunan tersebut? Konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup akan dapat kalian deskripsikan setelah kalian mempelajari bab berikut.
A. Pendahuluan
Tiap
spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama dari
generasi ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala. Misalnya hewan gajah
mempunyai telinga yang lebar, mempunyai gading, tubuhnya besar, dan mempunyai
belalai. Ciri gajah tersebut sudah ada sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri
atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi atau
diturunkan dari induk kepada anaknya.
Sel
ini memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat jalinan seperti
benang halus yang disebut kromosom. Kromosom inilah yang merupakan pembawa
sifat keturunan. Di sepanjang kromosom terdapat gen yang merupakan penentu
sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik kromosom maupun gen sama
pentingnya dalam penurunan sifat.
Berdasarkan
fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Kromosom Tubuh (Autosom) Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2. Kromosom Kelamin (Gonosom) Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau betina atau pada manusia
pria atau wanita. Misalnya: pada kromosom lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki 4 pasang kromosom, terdiri atas 3 pasang autosom dan 1 pasang gonosom
1. Kromosom Tubuh (Autosom) Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2. Kromosom Kelamin (Gonosom) Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau betina atau pada manusia
pria atau wanita. Misalnya: pada kromosom lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki 4 pasang kromosom, terdiri atas 3 pasang autosom dan 1 pasang gonosom
Jumlah
dan bentuk kromosom pada setiap sel tubuh spesies makhluk hidup adalah
tertentu. Misalnya pada manusia pada setiap sel tubuhnya terdapat 46 buah
kromosom atau 23 pasang kromosom. 46 kromosom tersebut berasal dari ayah 23
buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi walaupun seorang anak mirip ayahnya
tetap saja setengah dari jumlah kromosom tubuhnya berasal dari ayah dan
setengah dari ibu. Perhatikan bagan berikut.
Yaitu sel yang
memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang memiliki dua set atau
dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh manusia memiliki 46 buah kromosom
yang selalu dalam keadaan berpasangan sehingga disebut diploid (2n) (di berarti
dua, ploid berarti set/ perangkat). Sedangkan sel kelamin manusia memiliki
kromosom tidak berpasangan . Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel
kelamin, sel induk yang bersifat diploid membelah secara meiosis, sehingga sel
kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya. Maka dalam sel
kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang tidak berpasangan atau hanya
memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja, disebut haploid (n).
Genotip adalah
susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap.
Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf
paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang
dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk
alela. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika
sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika
sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela
sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu
dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip
bb disebut homozigot resesif .Untuk genoti yang memiliki pasangan alela berbeda
misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.
Fenotip adalah sifat
yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya
warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan
sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan.
Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip
sama.
Gen dikatakan dominan
apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan menutup
peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis
dengan huruf besar.
Gen dikatakan resesif
apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan tertutup sifatnya
(tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan
muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis dengan huruf kecil.
Adalah sifat suatu
individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya. Hal ini dapat
terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya
bunga warna merah disilangkan dengan bunga warna putih, menghasilkan keturunan
berwarna merah muda.
Adalah hasil
perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda. Bila individu tersebut
memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat beda disebut dihibrid,
tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.
Ilmu
yang mempelajari tentang sifat-sifat yang diwariskan, cara sifat diwariskan,
dan variasinya yang terjadi pada keturunannya disebut ilmu keturunan atau
genetika. Seorang tokoh yang berjasa dalam mempelajari sifat-sifat yang
diwariskan dari induk pada keturunannya ialah Gregor J. Mendel (1822 – 1884)
sehingga ia dikenal sebagai bapak genetika. Dalam percobaannya, Mendel
menggunakan tanaman kacang ercis atau kacang kapri (Pisum sativum). Adapun
alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis dalam percobaannya adalah:
1. Memiliki pasangan sifat yang kontras.
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang.
4. Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.
5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Berikut ini ada 7 sifat beda yang mencolok pada tanaman kacang ercis.
1. Memiliki pasangan sifat yang kontras.
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang.
4. Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.
5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Berikut ini ada 7 sifat beda yang mencolok pada tanaman kacang ercis.
Langkah awal yang
dilakukan Mendel adalah menentukan galur murni, yaitu tanaman yang apabila
melakukan penyerbukan sendiri senantiasa menghasilkan keturunan yang sifatnya
sama persis dengan sifat induknya, walaupun penyerbukan tersebut dilakukan
berulang -ulang hasilnya akan tetap sama. Selanjutnya Mendel menyilangkan dua
individu galur murni yang sama-sama memiliki pasangan sifat yang kontras.
Misalnya kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga putih, yang keduanya
galur murni. Dari persilangan tersebut, Mendel mengemukakan beberapa kesimpulan
yang kemudian disebut Hukum Mendel:
1. Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat diploid = 2n), misalnya induk jantan berwarna merah (MM) dan betina (mm) maka keturunannya memiliki gen Mm.
2. Pada proses pembentukan gamet, gen berpisah secara acak (Hukum Segregasi secara bebas) atau dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M dan m.
3. Pada proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak pula (asortasi) atau dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam kasus di atas gamet M dapat membuahi gamet lainnya, misalnya M atau dapat juga m.
1. Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat diploid = 2n), misalnya induk jantan berwarna merah (MM) dan betina (mm) maka keturunannya memiliki gen Mm.
2. Pada proses pembentukan gamet, gen berpisah secara acak (Hukum Segregasi secara bebas) atau dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M dan m.
3. Pada proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak pula (asortasi) atau dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam kasus di atas gamet M dapat membuahi gamet lainnya, misalnya M atau dapat juga m.
Mendel
menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni (MM) dengan kacang
ercis berbunga putih galur murni (mm), dihasilkan keturunan pertama (Filial) F1
yang semua berwarna merah dengan genotipe Mm. Bila sesama F1 ini disilangkan
akan menghasilkan keturunan II atau F2. Bagaimana sifat keturunan kedua
tersebut? Untuk itu perhatikan diagram berikut.
Pada
kesempatan lain, Mendel juga menyilangkan tanaman Antirrinum majus berbunga
merah galur murni (MM) dengan bunga putih galur murni (mm). Ternyata seluruh
keturunan pertama berbunga merah muda (Mm). Warna merah muda ini terjadi karena
pengaruh gen dominan yang tidak sempurna (kodominan). Untuk memperoleh F2 maka
Mendel menyilangkan sesama F1.
Untuk mempelajari persilangan dua sifat beda
Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Misalnya, ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan pertama semuanya berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk). Jika sesama F1 ini disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini.
Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Misalnya, ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan pertama semuanya berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk). Jika sesama F1 ini disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini.
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa ada 4 macam fenotipe pada F2 yaitu:
Dengan
demikian perbandingan fenotipe F2 pada persilangan dihibrid adalah bulat
kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau = 9 :
3 : 3 : 1. Jika dari persilangan tersebut dihasilkan 1600 keturunan,
maka kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat warna kuning ialah:
9/16 × 1600 = 90 pohon.
Bagaimana dengan perbandingan genotipenya?
Coba kalian cari bagaimanakah macam genotipenya
dan bagaimana pula perbandingannya?
9/16 × 1600 = 90 pohon.
Bagaimana dengan perbandingan genotipenya?
Coba kalian cari bagaimanakah macam genotipenya
dan bagaimana pula perbandingannya?
Dalam persilangan monohibrid diketahui bahwa gamet yang
terbentuk pada P2 ada 2 macam, sementara itu pada persilangan dihibrid yang
terbentuk pada P2 ada 4 macam, untuk persilangan trihibrid ada 8 macam, bila
persilangan dengan n sifat beda akan diperoleh 2n macam gamet. Untuk menentukan
macam gamet yang terbentuk dapat digunakan diagram garpu, misalnya: AaBb, macam
gametnya adalah:
Manusia mempunyai 23
pasang kromosom yang terdiri dari autosom (kromosom tubuh dan gonosom (kromosom
kelamin). Maka rumus kromosom pada pria adalah 22AAXY dan pada wanita 22AAXX.
Rumus tersebut artinya manusia memiliki 22 pasang autosom dan sepasang kromosom
yang menentukan jenis kelamin (gonosom/kromosom seks). Jadi kromosom seks ada
dua jenis, yaitu XY untuk pria
dan XX untuk wanita.
dan XX untuk wanita.
Gen
yang bertempat pada kromosom seks disebut gen terpaut seks. Sifat gen yang
terpaut dalam seks sifatnya bergabung dengan jenis kelamin tertentu dan
diwariskan bersama kromosom seks. Umumnya gen terpaut seks terdapat pada
kromosom X, tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom Y.
Orang yang menderita
buta warna tidak dapat membedakan warna-warna tertentu, buta warna merah hijau,
tidak mampu membedakan warna merah dan hijau. Buta warna ini dikendalikan oleh
gen resesif. Gen ini terpaut dalam kromosom X. Terdapat 5 kemungkinan genotipe,
yaitu:
1) XC XC : wanita normal
2) Xc Xc : wanita buta warna
3) XC Xc : wanita pembawa buta warna/karier
4) XC Y : pria normal
5) Xc Y : pria buta warna
1) XC XC : wanita normal
2) Xc Xc : wanita buta warna
3) XC Xc : wanita pembawa buta warna/karier
4) XC Y : pria normal
5) Xc Y : pria buta warna
Wanita
karier atau pembawa artinya wanita yang secara fenotipe normal tetapi secara
genotipe dia membawa alel sifat resesif untuk buta warna. Coba kalian buat
diagram penurunan sifat, kepada siapa gen buta warna seorang ibu diwariskan.
(Ibu buta warna menikah dengan ayah normal).
Hemofilia
merupakan kelainan dimana seseorang darahnya tidak dapat/sulit membeku bila
luka. Luka kecil pun dapat menyebabkan penderita meninggal karena terjadi
pendarahan yang terus-menerus. Gen yang mengendalikan sifat ini adalah gen
resesif dan terpaut dalam kromosom X. Dalam keadaan homozigot resesif gen ini
bersifat letal (menimbulkan kematian). Beberapa kemungkinan susunan genotipe
adalah:
1) XH XH : wanita normal
2) Xh Xh : wanita hemofilia bersifat letal
3) XH Xh : wanita pembawa/karier
4) XH Y : pria normal
5) Xh Y : pria hemofilia
1) XH XH : wanita normal
2) Xh Xh : wanita hemofilia bersifat letal
3) XH Xh : wanita pembawa/karier
4) XH Y : pria normal
5) Xh Y : pria hemofilia
Untuk
mengetahui kemungkinan susunan genotipe dari golongan darah sistem A, B, O,
perhatikan Tabel berikut ini.
Sekarang coba kalian
tanyakan golongan darah orang tua, kemudian carilah bagaimanakah kemungkinan
golongan darah anak-anaknya.
Persilangan
tumbuhan atau hewan ini sangat bermanfaat karena dapat memilih sifat-sifat yang
baik dan menghilangkan sifat-sifat yang kurang baik, dengan demikian
persilangan dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul atau menghasilkan
keturunan dengan sifat-sifat yang unggul atau yang baik, dengan demikian
manfaat persilangan antara lain:
a. Menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang baik.
b. Menghasilkan bibit unggul baik pada tumbuhan maupun hewan, misalnya varietas tanaman jenis unggul hasil persilangan PB5, PB8, IR22, IR24, juga pada ternak, misalnya sapi Santa gertrudis, hasil persilangan sapi brahman dengan sapi shorthorn.
a. Menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang baik.
b. Menghasilkan bibit unggul baik pada tumbuhan maupun hewan, misalnya varietas tanaman jenis unggul hasil persilangan PB5, PB8, IR22, IR24, juga pada ternak, misalnya sapi Santa gertrudis, hasil persilangan sapi brahman dengan sapi shorthorn.
Banyak lagi manfaat
persilangan yang dapat dirasakan manusia. Coba kalian cari manfaat-manfaat lain
adanya persilangan bagi manusia.
Pelajari ya sayang ……???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar